• LinkedIn
  • Join Us on Google Plus!
  • Subcribe to Our RSS Feed

Saturday, 28 November 2015

Beberapa Jenis Penyakit Murai Batu dan Penanganannya

14:04 // by muhamad asyari // No comments

Apakah burung Murai Batu anda sakit atau ada gejala aneh terhadap MB anda?
Berikut beberapa penyakit yang biasa terjadi pada burung murai anda dan cara penanganannya :

SUARA SERAK :
Penyakit ini sering menghampiri pada MB kesayangan kita dengan ditandai kicauan yang tidak jernih, tersendat-sendat seperti ada yang mengganjal pada tenggorokan MB. Ada beberapa cara untuk menangani penyakit burung ini dan perlu diperhatikan dan hati-hati karena cara ini ekstrim yaitu dengan meneteskan daun perah /lateng putih (orang biasa menyebut Anting-Anting) ke mata burung MB.
  • Posisi burung sebaiknya menungging ketika akan meneteskan perasan daun tersebut pada MB, dengan maksud agar lendir penyebab serak tersubut keluar. caranya ambil 5-7 daun lateng putih kemudian lumat lumat sampai keluar cairan hijau, campur dengan air matang hangat 4-5 tetes. kemudian tetes kan masing masing 3-4 tetes kemata burung MB.
  • Tunggu beberapa saat jangan dilepas karena biasanya burung akan pingsan dengan mulut megap megap (terbuka) seperti sekaratul maut. 
  • Tetap dipegang dengan posisi burung menungging (PERHATIKAN JIKA TIDAK MENUNGGING BURUNG BISA MATI LHO), sesekali urut pelan leher burung agar lendir keluar,beberapa saat 10 menit burung akan membuka matanya, kemudian bersihkan mata burung dengan disemprot air bersih, 
  • Lepaskan burung di keramba mandi (jangan dikandang!)  burung akan mingibas-kibaskan kepala sesekali mengeluarkan lendir. diusahakan jangan dijemur (terkena sinar matahari ) antara2-3 hari.
  • Cara ini dibarengi dengan meneteskan rebusan air daun Sirih kedalam minumannya, Selain menghilangkan serak dau sirih juga sebagai antibiotik Burung MB

KUTU :
Penyakit ini terdapat pada bulu burung MB. Jika tidak segera kita tangani dengan baik dan cepat maka bulu-bulu pada MB kita akan rontok dan mengalami kebotakan terutama bagian bawah perut yang lama-kelamaan merambat ke seluruh tubuh. Secara umum burung MB yang kutuan akan selalu menggaruk garuk bagian tubuh dengan kakinya dan paruh burung akan selalu memilah bulu bagian dada dan lempitan sayap (jawa=didis). ada beberapa cara pengobatan  berikut ini :
  • Menggunakan bekas cucian beras (air leri) sebagai sebagai air untuk memandikan burung murai batu. Lakukan cara ini secara rutin  dalam pemandian karena ternyata air cucian beras mengandung zat (bakteri Pseudomonas fluuorescens) yang dapat menghilangkan kutu serta dapat mengkilapkan bulu pada MB.
  • Menggunakan air daun sirih sebagai obat untuk menghilangkan kutu burung sudah tidak diragukan lagi dan banyak ahli yang merekomendasikan. caranya dengan merebus 5-10 lembar daun sirih dan air sebanyak 1liter. air rebusan didinginkan. dan setelah itu semprotkan pada MB keseluruh tubuhnya atau dengan memegan MB dan memandikanya sehingga bersih dari telur dan kutu.
  • Menggunakan  obat kimia yang beredar dipasaran. maksud tujuan untuk menghilangkan telur dan kutu pada Burung MB tapi jangan sekali-kali memberikannya pada burung yang lesu/sakit, karena disamping bisa membunuh kutu dan telur kutu tapi bisa membuat MB kita mabuk (gunakan tepat dosis).

SNOT :Penyakit itni biasa dikenal Snot atau pembengkakan pada mata burung. penyebab utamanya adalah pemberian serangga yang terlalau banyak (Over Extra Fooding) kepada MB. sehingga mata burung akan mengalami pembengkakan  dengan disertai mata berair. Jika dibiarkan terlalu lama akan mengalami katarak dan  kebutaan permanen. cara melakukannya dengan  memperhatikan pola makan serangga pada MB. dengan normal 5-15 jangkrik/hari. cara pengobatan alami adalah sama dengan ketika MB mengalami serak  atau juga alternatif dengan menggunakan kitolod.

BULU EKOR TIDAK TUMBUH : Penggemar burung MB sudah tidak kita pungkiri jika kita memiliki MB pasti keinginan kita ingin memilikinya dengan bertanya atau melihat panjang ekornya dahulu setelah itu mengetahui jenis dari burung MB tersebut. Akan tetapi ada permasalahan yang akan kita jumpai yaitu tidak tumbuhnya bulu ekor pada MB, biasanya ini terjadi ketika MB abis mengalami mabung (ganti bulu). Untuk penangannya yaitu dengan membersihkan ekor MB dengan air hangat terlebih dahulu kemudian bersihkan kembali ekor burung dengan mengoleskan dengan bawang putih, Pemberian pakan dengan Belalang akan memberikan proses percepatan pertumbuhan bulu karena kandungan vitamin E pada belalang cukup baik membantu dalam percepatan tumbuh bulu.Atau juga bisa menggunakan Vitamin E  untuk burung yang anda beli dipasaran.

Demikian informasi seputaran penyakit pada MB yang kita alami, semoga bermanfaat bagi pembaca. Bagikan info penting ini!! setidaknya anda sudah membantu untuk menyelamatkan burung yang semakin langka diindonesia.

Bagi para pemula pecinta Murai Batu mania yang ingin burung jawara anda tampil dengan kondisi mempesona

04:24 // by muhamad asyari // 1 comment

Bagi para pemula pecinta Murai Batu mania yang ingin burung jawara anda tampil dengan kondisi mempesona tapi kita belum bisa memahami karakter burung yang kita punyai sedangkan kita ingin sekali menurunkan fighter kita digantangan Latber untuk pertama kalinya.
Semisal Kondisi MB peliharaan kita dalam keadaan gacor dan kita sudah mengetahui settingan EF MB kita (setiap MB punya settingan EF yang berbeda beda disesuaikan kebiasaan dan kesenangan burung ketika tampil performa).

Inilah kemungkinan kemungkinan MB kita yang akan terjadi pada saat pertama kali kita melakukan lomba Latber :
  • Si MB terlihat tegak dengan gaya fighternya, tapi hanya berkicau dengan suara kecil sambil menundukkan kepalanya (seperti sujud) kemudian tegak lagi dan kembali sujud secara perlahan.Artinya, si MB sedang bergaya merayu. MB seperti ini biasanya mengeluarkan gaya tersebut karena 2 faktor penyebab. Pertama karena si MB sedang dalam kondisi birahi dan kedua, adalah karakter gaya dari si MB itu sendiri.

  • Si MB terlihat membuka sayap dengan lebar, lalu turun ke dasar sangkar dan tidak berkicau sedikitpun.Artinya, si MB tidak dalam kondisi prima untuk di bawa ke lapangan. Bisa jadi fisik dan mental nya belum siap untuk dilombakan.

  • Si MB terdiam dan hanya loncat-loncat saja, sambil sesekali makan atau minum.Artinya, si MB belum siap dibawa ke lapangan dan kemungkinan masih belum bisa beradaptasi dengan situasi dan kondisi lapangan.(Demam Panggung)Ini adalah hal wajar yang umum dijumpai pada MB-MB muda dan 1/2 jadi yang cenderung belum mapan secara mental.Jadi, jangan langsung berkesimpulan si MB dianggap tidak layak.

  • Si MB berkicau dengan suara yang diulang-ulang.Artinya, si MB belum dalam kondisi siap lomba, karena settingan EF, mandi jemurnya masih belum optimal, kurang burung masteran, atau bisa saja si MB tidak memiliki stamina yang cukup untuk lomba atau karena faktor usia yang masih terlalu muda.

  • Si MB terkesan ganas dan mengejar musuh dengan cara menabrak sangkar dan sesekali berdiri tegak di tangkringan sambil memainkan ekor dan hanya sesekali berkicau.Artinya, MB ini bertifikal fighter sejati. Sifat fighternya yang terialu tinggi mungkin bisa sedikit diredam dengan menurunkan porsi EF dan memandikan si MB sebelum dibawa ke lapangan.Ada yang beranggapan MB seperti ini kurang bagus untuk dibawa ke lapangan. Jelas, ini anggapan keliru, sebab MB seperti inilah yang dikatakan sebagai MB tempur sejati. Hanya dibutuhkan kesabaran dalam membuat settingan agar MB ini bisa menunjukkan performa terbaiknya di lapangan.

  • Si MB terkesan diam membisu dan mematung.(tidak bergerak pada saat diganggu.Artinya, si MB secara mental sudah drop. Akan dibutuhkan waktu yang relatif panjang untuk membuat si MB ke kondisi semula.Hal ini sering terjadi jika si MB berhadapan langsung dengan MB-MB lain yang bertipikal menekan.

  • Si MB awalnya diam selang beberapa menit kemudian baru menunjukan sifat fighternya dan setelah itu baru mau berkicau.Artinya, si MB termasuk jenis MB yang lambat panas.Solusi untuk MB seperti ini adalah dengan sedikit menaikkan porsi EF dan kondisikan full krodong beberapa hari sebelum di bawa ke lomba.



Salam Juara..........

Monday, 23 November 2015

JENIS MURAI BATU DAN PENYEBARANNYA

01:30 // by muhamad asyari // 1 comment



Berdasarkan referensi yang dipercaya akan kita bahas Murai Batu berdasarkan habitat aslinya walaupun sangat susah membedakannya dan banyak beda pendapat, namun setidaknya ini bias meningkatkan pemahaman kita bagi  orang yang suka berburu MB di pasar Burung dan Peternak agar tidak terkecoh dan tertipu


Ciri morfologis
Memiliki tubuh hampir seluruhnya hitam, kecuali bagian bawah badan berwarna merah cerah hingga jingga kusam. Terdapat sedikit semburat biru di bagian kepala. Ekor panjang ditegakkan dalam keadaan terkejut atau berkicau. Badan berukuran 14-17 cm. dengan ciri panjang ekor dan bentuk menyesuaikan daerah masing masing murai.

Untuk perbedaan jenis kelamin pada burung jantan dan betina memiliki perbedaan yang sangat signifikan dan perbedaan yang sangat jelas antara betina dan pejantan bisa di lihat secara fisik, untuk jantan memiliki bentuk tubuh yang lebih besar di banding dengan betina dan untuk suara yang di hasilkan burung pejantan jauh lebih keras dan bervariasi di banding dengan betina.

Berikut Klasifikasi MB berdasarkan Jenis dan daerah penyebarannya :





MURAI BATU MEDAN

 jantan MB Medan


 Jantan MB Medan


 Betina MB Medan


Pola ekor Medan

Dalam hal ini akan kita kupas habis tentang Murai Batu asal Medan ini. Sebenarnya MB Medan bukan berarti burung ini berasal dari Medan asli itu hanya brendingproduk saja. Jika ditelusuri lebih lanjut jenis ini didatangkan dari daerah Aceh, Pasaman, Padang Sidempuan, bahkan dari Semenanjung  Malaysia.


Dahulu, MB Medan masih banyak dijumpai di beberapa kawasan daerah Sumatera Utara, seperti Bukit Lawang, Bahorok dan kaki Gunung Leuser ( Taman Nasional Leuser)  yang berada di perbatasan Sumatera Utara dan Aceh. Seperti halnya daerah Dieng Yang berada diperbatasan Banjarnegara dan Wonosobo

Karena itulah sebagian besar MB Medan yang beredar dipasaran sebenarnya berasal dari Aceh, dan sebagian  , Pasaman, Padang Sidempuan, bahkan dari Semenanjung  Malaysia.


Murai batu Medan memang burung paling popular yang disukai pecinta burung. Hal inilah yang membuat harga burung ini semakin melambung tinggi apalagi jika mendapat gelar dikejuaraan lomba.


Berikut ini ciri khas MB Medan :

  • Postur tubuh lebih besar daripada jenis MB lainnya
  • Badan tegap
  • Bentuk kepala simetris  datar dan terlihat sempurna
  • Ekor panjang dan melengkung dengan motif ekor putih seperti huru U, V dan W
  • Warna bulu hitam memiliki efek kebiruan saat terkena sinar matahari
  • Suara kicau variasi lebih banyak dan panjang dengan volume keras
    MURAI BATU LAMPUNG

     MB Lampung Jantan


    pola ekor MB Lampung

    MB Lampung adalah sebagian jenis MB yang asal usulnya di wilayah sekitaran Lampung dan Pegunungan Krakatau yang saat ini sudah sangat jarang sekali ditemukan jenis MB ini di daerah asal dikarenakan olah manusia yang mengubah fungsi hutan dijadikan kawasan pemukiman penduduk dan perkebunan karet, singkong dan  sawit. Sehingga kebanyakan MB melakukan migrasi kedaerah sekitar yang jauh dari alih fungsi hutan.  Adapun yang tidak bisa bertahan hidup karena kondisi fisik dan ketiadaan bahan makanan akan habis didaerah asal, sedangkan yang bermigrasi dengan kondisi prima akan lolos oleh seleksi alam dengan memperoleh habitat baru diwilayah luar Propinsi Lampung

    Menurut beberapa breeder dan pecinta MB yang tinggal di Propinsi Lampung Bahwa MB Lampung dipasok dari daerah Kota Agung, Jambi dan Riau. Ternyata bukan hasil tangkapan para pemikat di hutan-hutan  daerah sekitar Lampung.

    Adapun ciri-ciri MB Lampung antara lain
    • Postur tubuh relative kecil
    • Bulu ekor putih membentuk pola vertical
    • Jika mengeluarkan bunyi tidak menggelembung baik dada maupun perut
    • Adapun beberapa orang menyebutkan bahwa MB Lanmpung jika pertama kali berbunyi akan menggembung bulu bulunya tetapi hanya sekali selanjutnya normal.


    Memilih MB Lampung dipasaran  atau di pedagang memang agak susah jika tidak ditemani oleh sang pakar MB mania. Dikarenakan ada beberapa pedagang yang kurang baik menyebutkan MB Kalimantan sebagai MB Lampung. Jadi berhati-hatilah karena harganyapun sangat beda secara signifikan.


    Untuk gaya tarung MB lampung sangat bervariasi sehingga tidak bias dijadikan cirri khusus, akan tetapi dari beberapa pakar burung yang telah disurvey menyatakan untuk gaya tarung MB Lampung ketika bertarung suara mengeluarkan gaya mematuk  sambil menaik turunkan kepala
    MURAI BATU NIAS 

     MB Nias balak 6


     MB Sinabung Blacktail


     Pola ekor MB Nias



    Murai Batu Nias adalah spesies MB yg cenderung kita jumpai pada wilayah Nias,Simeulue, dan kepulauan mentawai dengan ukuran tubuh biasanya lebih kecil dibandingkan saudaranya si ekor putih. Dengan harga relative lebih murah dibandingkan ekor putih (kalah dominan di latber). Untuk masalah suara jika dengan pelatihan dan nutrisi yang benar maka MB hitam tidak kalah bagusnya dengan si ekor putih, walaupun dalam kenyataannya siekor putih lebih dominan dalam kejuaraan.



    Murai Batu Nias adalah Murai Batu yang memiliki cirri yang berbeda dengan saudaranya Medan dan Lampung, walaupun masih dalam satu kepulauan Sumatra. Asal MB ini memang dari Nias kepulauan kecil bagian dari Wilayah Administratif Propinsi Sumatra Utara. Daerah ini dahulunya menjadi habita MB ekor hitam, tapi sekarang kondisinya sudah berubah


    Dihabitat aslinya burung ini sudah sangat jarang ditemui. Namun karena image masyarakat sudah mendarah daging, para pedagang mengakalinya dengan menyebut Murai Batu ekor hitam yang dijualnya berasal dari Nias


    Padahal pada prakteknya Murai ekor hitam yang dijualnya berasal dari daerah lain di Sumatra (Mentawai/pagai, Sinabang, Simeulue , dsb.

    MB Nias dalam pengertian jenis yang asli dari pulau Nias yg memiliki cirri sebagai berikut

    • Postur tubuh kecil ramping seukuran MB Lampung
    • Warna Orange pada bulu dada seperti MB Lampung
    • Warna bulu ekor berwarna hitam polos (black Tail

    Gaya tarung murai batu Blacktail cukup unik yaitu menggerak gerakan kepala saat bertarung. Burung seoerti ini juga banyak dicari oleh peternak  terutama jenis kelamin betina, karena jika dikawinkan dengan MB Lampung ataupun MB Medan  akan menghasilkan produk yang istimewa

    Salam Juara.....