• LinkedIn
  • Join Us on Google Plus!
  • Subcribe to Our RSS Feed

Sunday, 20 December 2015

TELUR MB ZONK...! / ANAKAN DIBANTAI INDUKAN?

16:02 // by muhamad asyari // No comments

Berikut ini akan kami paparkan tentang indukan murai batu yang jantan /betina memakan telurnya sendiri atau memakan anaknya sendiri :

Indukan Masih Terlalu Muda Umurnya Tetapi Memaksa Untuk Produksi
Resika mengawinkan indukan yang masih belia akan mengakibatkan buang telur karena indukan yang masih muda cenderung sifatnya masih emosional dan belum stabil serta belum matang dalam mengurusi anakan.

Indukan Kurang Kalsium dan Gizi
Kekurangan kalsium pada indukan menjadi penyebabkan indukan memakan telurnya sendiri. Solusinya sediakan menu EF yang cukup jangan sampai terlambat, vitamin dan suplemen burung yang cukup serta tidak lupa remisan (tempurung cumi/kulit kerang yang dihancurkan).

Sarang Terlalu Panas
Usahakan dalam menyediakan sarang jangan terlalu tinggi dan jangan terkena sinar matahari karena menyebabkan kondisi sarang menjadi panas. Mb dalam alam membuat sarang dalam rawa rawa dengan sarang yg tidak tinggi dan kondisi agak gelap dan lembab.

Sarang Terkena Kutu/Hama
Biasakan selalu rutin mengganti sangkar baru jika sudah memanen anakan karena sangkar yang terlalu lama akan menjadi berjamur dan lembab yang akibatnya akan mendatangkan kutu atau hama lain yang tentu saja mengganggu ketenangan indukan pada saat proses pengeraman. Untuk mengganti sarang cukup ambil sarang lama dan terbar jerami/pinus/cemara disekitar kandang dan biarkan indukan yang menyusun sendiri.

Tempat Bertelur Kurang baik
Sebaiknya sediakan beberapa sarang alternate sehingga indukan memilih sarang sendiri.

Indukan mengalami Proses Birahi Terlalu Cepat
Hal ini sering terjadi pada indukan jantan. Karena jika birahi dating dan betina dalam pengeraman telur atau anakan maka si jantan akan mengacak acak sarang, membuan telur dan memakan anakan. Solusi sebaiknya pisahkan si jantan dari kandan ternak tapi masih dalam satu lingkungan da terlihat betina atau masukan menu cacing sebagai pengganti jangkrik dan kroto. Dikarenakan cacing tanah bersifat menurunkan birahi burung.

Predator Pengganggu hadir
Banyak sekali hewan penggangu menghampiri kandang ternak saat kita sudah mulai menyediakan pakan untuk MB seperti semut,cicak, kadal, tikus dan terkadang katak pun sering memasuki area kandang. Walaupun tidak mengganggu telur akantetapi hewanhewantersebut akan mengusik ketenangan MB melalui gerakan dan bunyiannya

Pemilik atau Pengunjung mengganggu sarang
Ada beberapaindukan yangtidak peduli dengan lingkungan dan ada juga yang sensitive terhadap lingkungan. Ketika telur atau anakan sering diintip/dilihat , mengganti pakan dan minum itu bias membuat indukan marah dan membuang telur dan memakan anakannya. Usahakan mengganti makanan 4 hari sekali dan gunaklan CCTV untuk melihat aktifitas MB dan pengeraman.

Terganggu Indukan Lain
Ada juga betina atau pejantan yang tidak menyukai indukan pejantan lain yang gacor karena kandang yang berdekatan solusinya psahkan kandang ternak agak jauh. Tetapi hal ini jarang terjadi karena rata rata petrnak menempatkan kandang ternak selalu berdekatan satu sama lain

Indukan Betina Berpisah Dengan Pasangannya
Berlaku bagi yang berpoligami jangan memaksa memisahkan betina dgn pasangannya karena ada juga betina yg stress ketika pejantan tidak dalam sisinya. Solusinya panen dini anakan dan loloh anakan oleh pemilik.

Indukan Mengalami Proses Mabung
Sangat memungkinkan itu terjadi karena pada saat indukan mengalami mabung dalam proses pengeraman maka aktifitas indukan dalam masa mabung akan terganggu dan akhir dari itu pembantaian anakanlah yang terjadi/ pembunangan telur.


Demikianlah sedikit pengetahuan yang dapat dibagi. Dengan berbagi maka kesuksesan semakin dekat. Share / bagikan dengan temanmu….


Dan tunggu informasi yang masih banyak yang belum di tuliskan.

Mengenal Murai Batu

14:58 // by muhamad asyari // 1 comment

Kucica Hutan (Copsychus malabaricus) dikenal juga dengan sebutan secara umum Murai Batu. Burung ini  adalah burung pengicau/ ocehan yang keberadaannya hamper punah akibat perburuan secara besar-besaran. Copsychus malabaricus masuk dalam family burung pemakan cacing ( muscipidae ). Yang penyebarannya dikepulauan Sumatra, Semenanjung Malaysia dan Jawa. Untuk ras dari Kalimantan Kucica Alis Putih ( Copsychus malabaricus stricklandii) adalah golongan spesies tersendiri.

Ciri ciri Kucica Hutan (Copsychus malabaricus) secara umum :
  • Paruh lurus tipe pemakan serangga kepala dan punggung hitam pekat.
  • Bulu bagian dada hitam dan bulu bagian perut berwarna merah bata.
  • Bulu ekor memanjang berwarna hitam dan dibawahnya ada yang putih, hitam dan balak.
Dalam habitat aslinya Kucica Hutan atau sering disebut murai batu cenderung memilih habitat hutan alam yang rapat atau hutan sekunder.murai batu merupakan kelompok burung yang dikenal sebagai burung teritorial  dalam pempertahankan wilayahnya.
Burung ini adalah burung yang memiliki suara kicauan yang sangat merdu dan dapat meniru suara kicauan burung lain sehingga pernah mendapatkan penghargaan terbaik atas nyanyiannya (The Best Song Birds – Delacour, 1947).


Untuk daerah penyebarannya burung ini yang mengakibatkan pengelompokkan jenis Burung Murai Batu sehingga menghasilkan ukuran dan warna bulu ekor yang berbeda. Penyebaran burung Murai Batu di Pulau Jawa  (Larwo= sebutan jawa) saat ini sangat terbatas dan hanya di temukan di beberapa tempat yang berhutan, seperti di tempat-tempat konservasi atau tempat wisata alam contohnya seperti TNUK (Taman Nasional Ujung Kulon) danTNMB (Taman Nasional Meru Betiri) dan Hutan atau Wisata Penanjung Pangandaran dan sepanjang kep[ulauan jawa bagian selatan. berikut jenis Murai Batu dan penyebarannya. klik disini

Wednesday, 16 December 2015

Berbagi : Solusi Ketika MBku Selalu Membuka Mulut

20:02 // by muhamad asyari // 2 comments

Beberapa penyebabnya MB membuka paruh yaitu:

1. Burung membuka paruh saat dijemur

Ketika burung membuka paruhnya saat penjemuran dalam kondisi sinar matahari terlalu panas/silau dan terlalu lama dalam penjemuran sehingga MB tidak tahan terhadap suhu yang terlalu tinggi dan akhirnya MB membuka paruhnya.

Solusi
Segera ambil MB dari penjemuran kemudian taruh ditempat yg teduh (tidak terkena sinar matahari).  Jangan langsung disemprot air disaat burung masih membuka paruh. Karena suhu tubuhnya masih belum stabil (panas). Jika dipaksa dengan penyemprotan akan berakibat burung menjadi kejang dan mati. Tunggulah sampai paruhnya normal kembali.

2. Burung membuka paruh pada saat tidak dijemur

Ada dua penyebab ketika paruh burung terbuka padahal tidak dalam penjemuran yaitu

A. Kelebihan menu EF (makanan hewan)
Kelebihan makanan EF seperti kroto,jangkrik, ulat hongkong dll disaat musim kemarau atau musim panas akan membuat paruh burung terbuka. Pada saat musim kemarau suhu tubuh burung sudah panas ditambah asupan EF yg terlalu banyak, karena fungsi EF adalah untuk meningkatkan stamina burung karena kandungan protein yang tinggi

Solusi
  • Kurangi makanan EF/hewani pada saat musim kemarau
  • Perbanyak mandi dan kurangi jemur
  • Tempatkan burung ditempat teduh
  • Jangan dikrodong

B. Gangguan tenggorokan ,hidung dan lambung.
Gangguan tenggorokan/lambung biasanya ditandai dengan mengeluarkan suara seperti kecekik atau keselek yang kemudian mengeluarkan gumpalan berupa ampas makanan yang dikeluarkan lewat mulut/muntah. Gangguan itu bukan penyakit jadi jangan dipermasalahkan. Sedangkan untuk gangguan pada hidung atau pilek dikarenakan hidung tersumbat sehingga MB membuka paruhnya untuk alat bantu pernapasan. Tersumbatnya lubang hidung karena keramba mandi yang kotor/berlumut sehingga menyumbat lubang hidung saat mandi. Atu bias juga lender-lendir yang mengeras menutupi lubang hidung. Akibat dari itu semua burung akan malas bunyi karena gangguan fisik pada MB.

Solusi
  • Dengan memegang burung dan meniup atau menyedot lubang hidung agar kotoran dan lender keluar. 
  • Dengan menggunakan bulu ayam yg dimasukan pelan pelan ke lubang hidung dan akan tembus ke lubang hidung sebelahnya.
  • Dengan terapi gurah. klik Penyakit dan Penanganan pada MuraiBatu.

Demikian informasi yg dapat kami sampaikan, semoga burung MB anda sehat dan kembali Berjaya…

Bagikan  jika diperlukan.

Saturday, 12 December 2015

JIKA MURAI BATU TERKENA FLU, PILEK, BERSIN DAN NYEKUKRUK

22:37 // by muhamad asyari // No comments


Musim penghujan telah tiba, seperti halnya manusia terkena influenza. Binatangpun bias terkena flu terutama burung Murai Batu kesayangan kita. FLU disebabkan RNA virus dari keluarga family orthomyxoviridae.
Virus influenza dapat dibagi menjadi 3,  Virus influenza A, B, dan C. untuk influenza B dan C menyerang manusia. Sedangkan virus influenza C menyerang MB kita. Gejala terserangnya biasanya burung pendiam tiba-tiba dan nyekukruk karena terjadi peradangan dan demam. Jika di diagnose burung mengalami tenggorokan gatal, pilek/ hidung tersumbat dan keluar lendir alias meler. Dan perlu diingat bahwa virus ini menular dengan cepat ke burung lain jika tidak ditangani

Daya tahan burung turun
Dengan terjangkitnya flu ( pilek, hidung keluar air, bersin) pada Murai Batu otomatis daya tahan burung sangatlah lemah dan virus berbahaya akan cepat menjangkiti burung anda. Kondisi lemah biasanya pada saat kondisi burung lelah  dan stress (Muda Hutan baru ditangkap) kemudian pada saat perjalanan jauh dan saat moulting.

Untuk menghindari hal tersebut diatas bias diatasi dengan memberikan nutrisi yang baik terutama yang bersifat alami dan mudah diserap tubuh.

Akibat dari burung pilek
Pilek atau dengan segala naistefasinya dan gejalanya akan sangat mempengaruhi keseluruhan dari burung itu sendiri.adapun gejalanya biasanya burung nyekukruk, gairah bunyi tiba tiba lenyap, tidak nafsu makan dan sangat malas atau mengantuk.

Jika dibiarkan saja akan fatal akibatnya, Dalam jangka pendek burung akan pendiam dan tidak gacor lagi tapi dalam jangka panjang burung akan drop dan tidak bias ditolong lagi nyawanya.
Dengan hal ini maka anda harus menjaga MB anda dari perubahan cuaca yang ekstrim akhir akhir ini terutama saat burung akan mabung, bertelor/mengeram atau dalam perjalanan jauh

Penanganan secara dini
Jika melihat gejala gejala diatas segera ambil tindakan penyelamatan  sebagai berikut

  1. Isolasi burung. Pisahkan burung yang sakit satu sama lain karena akibatnya akan terjadi penularan
  2. Jangan meletakan kandang dengan kondisi angin terlalu kencang ( sebaiknya ruangan tertutup lebih baik.
  3. Kerodong sangkar agar burung bias tenang dan istirahat.
  4. Pasang lampu penghangat dengan bohlam 5 watt.
  5. Pemberian makan minum seprti biasa dengan tambahan nutrisi tambahan /suplemen seperti yang dijual dipasaran.
  6. Jangan dimandikan dahulu karena bias memperparah keadaan. Tapi jemurlah dimatahari pagi pukul 7, maksimal 30 menit.
  7. Jangan melakukan pemasteran atau dengar suara burung lain, usahakan setenang mungkin
  8. Berdoa dan Tawwakal.


Tanda burung membaik

  1. Burung aktif bergerak dan mulai agresif.
  2. Mata tidak sayu dan terlihat cerah.
  3. Tidak mengembangkan bulu lagi pertanda burung tidak kedinginan.

Demikian informasi yang dapat disampaikan, dan semoga burung anda sehat selalu.
Bagikan (Share) kepada teman anda jika anda merasa peduli terhadap kelestarian satwa.

Saturday, 5 December 2015

Menjodohkan Murai Batu itu Mudah

16:19 // by muhamad asyari // 6 comments

Menjodohkan Murai Batu gampang gampang susah, asalkan sudah mengetahui sarat dan ketentuannya pasti calopn peternak akan merasa mudah dalam melakukan proses penjodohan.  Umur dalam pejantan minimal 1,5 tahun dan sudah gacor, umur betina 8 bulan sudah siap telor. Biasanya jika pejantan dalam kesehariannya tidak pernah mendengar suara atau melihat betina akan over agresif. Jangan dilakukan penjodohan dulu dan diamkan beberapa minggu. Kemudian ikuti langkah langkah berikut
Part 1
Dalam proses perjodohan, berikanlah multivitamin dan suplemen  dalam meningkatkan birahi keduanya. Karena perjodohan tahap awal adalah membangkitkan libido kedua burung tersebut. Gunakan multivitamin dan suplemen makanan yang terpercaya dalam meningkatkan proses birahi bias didapatkan di sini.
Part 2
Simpan indukan jantan dan betina dalam satu ruangan tanpa kerodong, perhatikan suhu kamar jangan terlalu dingin karena proses birahi akan lama. Hal ini dilakukan dalam hal pengenalan dan percepatan dalam perjodohan.
Part 3
Mandikan keduanya dalam kandang berbeda tapi berdekatan. Sediakan dua keramba mandi berdekatan(kurleb jarak 0,5meter) biarkan mandi sepuasnya. Lakukan dalam beberapa hari. Dan lakukan penjemuran dengan berdampingan
Part 4
Pisahkan keduanya dalam kandang masing masing , tempatkan di sudut yang berbeda tapi satu ruangan dalam beberapa hari. Jika keduanya bersaut sautan berarti sudah mulai jodoh
Part 5
Masukan indukan jantan kedalam kandang tangkar. Biarkan beberapa hari dalam kandang tangkar untuk beradaptasi. Kemudian masukan indukan betina kedalam kandang tangkar jantan tetapi menggunakan sangkar kotak. Perhatikan reaksi jantan apabila diatas kandang betina dan berbunyi jangan disatukan dulu, itu belum jodoh. Jika sijantan sudah nyuekin betina dan tidur berdempetan berarti itu sudah mulai jodoh. Diamkan beberapa hari sebelum melangkah ketahap selanjutnya.
Part 6
Ini adalah langkah yang paling menentukan untuk kesuksesan dalam menjodohkan. Lepaskanlah idukan betina kedalam penangkaran, biasanya pertama kali jantan akan menyerang dalam penjodohan. Amati terus beberapa jam keduanya. Apabila  masih terlalu agresif pisahkan lagi dan temukan lagi keesokan harinya dalam kandang ternak.
Part 7
Apabila part 6 kita sudah melakukannya berulang ulang dan belum berhasil juga mau tidak mau suka tidak suka kita harus mengganti salah satu indukan dengan yang lain dan melakukan cara penjodohan dengan memulai dari awal lagi. Dengan harapan dengan mengganti salah satu indukan akan menjadi jodoh dengan sukses.
Dalam Proses Penjodohan sangat diperlukan kesabaran dan ketekunan. Waktu dan biaya yang tidak sedikit menjadi taruhan, Akan tetapi dibalik semua itu anda akan membuka pintu rejeki seperti mendulang emas jika sudah mengalami produksi. Dalam ilmu menangkar apapun tidak boleh tergesa gesa alias sabar untuk hasil yang maksimal.
Untuk pertanyaan dan komentar kami terbuka lebar untuk menambah perbendaharaan dan mebagikan ilmu dengan gratis

Salam Sukses…..

Friday, 4 December 2015

Deteksi Sejak Dini Murai Batu Anda

15:08 // by muhamad asyari // No comments


Pernah mengalami kejadian dimana burung anda macet bunyi atau serak? sehingga performa burung anda turun drastis 50% Suara cserak bisa berlangsung singkat atau tiba tiba macet bunyi tanpa diketahuio penyebab utamanya, akan tetapi Para MB mania arus mengetahui dan mendeteksi lebih dini dengan membaca literatur berikut ini.....

Wednesday, 2 December 2015

Jenis Murai Batu BORNEO

17:49 // by muhamad asyari // No comments

Murai batu borneo digolongkan tersendiri dari jenis Sumatra, orang eropa menyebutnya White Rumpet Shama dengan secara umum penyebaranya mulai India, China Barat Daya, Asia Tenggara, Semenanjung Malaya hingga Sunda Besar. Burung ini masuk dengan kategori rumpun Turdidae dengan banyak jenis berdasarkan wilayah penyebarannya

Murai batu Borneo adalah salah satu jenis yang dikenal masyarakat Indonesia selain Murai Batu Sumatra dan Murai Batu Jawa (larwo). MB Borneo adalah sebutan murai batu yang asalnya dari Kalimantan. Seperti Murai Batu Sumatra Murai Batu Borneo banyak jenisnya. Karakteristik Murai Borneo mudah dikenali dengan gaya tarung membusungkan dada dengan menggembung kan dadanya sampai leher ataupun menggembungkan perutnya sampai dada. Dengan posisi tarung kepala menengadah keatas dan membungkukkan ke bawah dengan gerakan cepat ataupun lambat

Daerah Sebaran Murai Batu Borneo
  • Murai Batu Palangka yang orang sering sebut Murai Kalteng ditemukan diwilayah Kalimantan Tengah dan Kalimantan Barat.
  • Murai Batu Banjar dapat ditemukan di wilayah Kalimantan Selatan dan Kalimantan Timur.
  •  Murai Batu Mahkota (White Crowned Shama) tersebar di Kalimantan Barat hingga Kalimantan bagian utara (Malaysia).

Jenis- jenis Murai Batu Borneo

MURAI BATU PALANGKA

Murai batu Palangka secara fisik identik dengan murai batu asal lampung. Mungkin karena kemiripan secara fisik inilah habitat palangka pernah ditangkap besar besaran untuk dikirim ke Jawa dan Lampung. Sebetulnya murai batu ini secara fisik banyak jenis ragamnya baik secara gradasi warna bulu, warna kaki, dan panjang ekornya.

Secara umum  Murai Batu Palangka digambarkan sebagai berikut:
  • ·         Tubuh sedang agak memanjang.
  • ·         P ekor 15 s/d 18 cm
  • ·         Warna bulu dada coklat dan coklat terang
  • ·         Warna kaki hitam pekat, coklat kehitaman dan coklat kemerahan, putih kekuningan.
  • ·         Gaya tarung Murai batu Palangka, MB akan menggembung/ mengembangkan bulu badian perut dan sedikit bulu bagian dada.


MURAI BATU BANJAR

Murai Batu Banjar inilah yang banyak dicari hobies untuk dilombakankarena sifat fighternya yang sangat tinggi. Sama halnya dengan Murai Batu Palangka, sebenarnya Murai Batu Banjar biasa disebut oleh masyarakat setempat “tijau kaeang” ini juga banyak jenisnya. Warna bulu dada,warna kaki, dan panjang ekor berbeda beda antara satu dengan yang lainnya

Secara umum murai batu banjar dapat digambarkan sebagai berikut
  • ·         Tubuh kecil, sedang
  • ·         P ekor 10 s/d 15 cm
  • ·         Warna bulu dada coklat dan coklat terang
  • ·         Warna kaki hitam pekat, coklat kehitaman dan coklat kemerahan.
  • ·         Gaya tarung sama halnya dengan murai banjar, MB akan menggembung/ mengembangkan bulu dada coklatnya hiungga batas leher membentuk bulatan (bola Tennis).


MURAI BATU MAHKOTA



Murai batu Mahkota (kepala putih) habitatnya mulai dari Kalimantan barat hingga kalimantan utara (Malaysia). Sebetulnya murai jenis ini sama dengan murai batu banjar hanya saja yang membedakan warna putih dikepalanya (claret putih), secara identik murai mahkota sama persis dengan murai batu banjar baik postur tubuh, warna dada, gaya tarung sehingga murai jenis ini sama tingginya sifat fighternya.

Gambaran umum murai batu mahkota sebagai berikut:
  • ·         Tubuh kecil, sedang
  • ·         P ekor 10 s/d 13 cm
  • ·         Warna bulu dada coklat dan coklat terang
  • ·         Warna kaki hitam pekat, coklat kehitaman dan coklat kemerahan.
  • ·         Gaya tarung sama halnya dengan murai banjar, MB akan menggembung/ mengembangkan bulu dada coklatnya hiungga batas leher membentuk bulatan.

TIPS MEMILIH MURAI BATU BORNEO

16:39 // by muhamad asyari // No comments


Warna Bulu Dada
Pilihlah warna bulu dada yang coklat muda dan terang atau warna agak keputihan (bukan blorok). Dengan warna bulu dada yang disebutkan rata-rata memiliki sifat fighter yang tinggi dan tidak mudah loyo.

Warna Kaki
Dari variasi warna kaki borneo yang pernah dilihat, banyak orang memilih murai dengan melihat warna kaki coklat kehitaman atau hitam pekat atau coklat kemerahan. Janganmemilih warna kaki putih kekuningan  karena berdasarkan pengalaman memelihara dan umumnya warna tersebut kurang baik pada saat kontes, mental mudah drop, daya tarung kurang fighter dan terlalu lambat dalam merespon.

Mata
Pilihlah yang mempunyai mata dengan tatapan tajam dan terlihat garang

Panjang Ekor
Pilihlah borneo yang berekor pendek dari 10 s/d 13 cm

Bentuk Kepala
Utamakan pilih bentuk kepala yang papak.

Bukaan Paruh
Pada saat berkicau perhatikan intensitas bukaan paruh borneo tersebut. Pilih bukaan paruh yang paling lebar. Karena saat bertarung murai borneo ini akan mengeluarkan suara yang maksimal dengan tembaskan full power.

Bentuk Leher
Carilah bentuk leher  murai borneo yang agak besar. Ini menentukan besar volume suara yang dikeluarkan.

Karakter Suara Murai Batu Borneo
Karakter suara murai batu borneo adalah ngebas dan monoton? Salah….. dengan perawatan yang baik dan benar, pemilihan masteran yang tepat dan proses mastering yang intensif maka murai borneo akan memiliki suara lagu yang berkualitas. Karakter borneo ini adalah nembak-nembak maka pilihlah masteran yang nembak pula seperti cililin, love bird, elatuk, belibis, tengkek buto dll.

Pola Ekor Murai Batu Borneo
  • Pola ekor MB Borneo adalah terdiri dari 6 pasang (12 helai), 2 pasang bulu hitam dan 4 pasang bulu putih (bulu penyangga).
  • Bulu ekor putih borneo sendiri ada banyak polanya yaitu: Bulu ekor putih semua dengan semburat hitam di bagian ujungnya.
  • Bulu ekor putih dengan 3 pasang ekor polos dan sepasang(ekor putih terpanjang) berwarna separuh hitam.
  • Empat pasang bulu ekor putih berwarna hitam pada pangkal bulunya.
  • Ekornya berwarna hitam semua.

Tuesday, 1 December 2015

Murai Anda Ngebetmen? Penyebab dan Penanganannya

18:42 // by muhamad asyari // No comments


NGEBETMEN, atau orang biasa menyebutnya ngelowo. Sebenarnya merupakan karakter alami yang dimiliki burung bertype petarung seperti MURAI BATU. Seperti sama halnya dengan kacer mbagong, biasanya muncul karena burung kurang fit tetapinaluri fighternya terlalu tinggi
Kendati demikian apa penyebab sebenarnya murai batu ngebetmen hingga kini belum diketahui secara pasti. Berdasarkan pengalaman dan hasil survey, kondisi tersebut bias muncul karena beberapa factor berikut ini:
  • Murai batu mengalami over birahi
  • Murai batu kalah mental atau down, ngedrop ketika melihat lawan yang agresif
  • Murai batu belum tuntas masa mabung
  • Murai batu terlalu lama penjemuran atau melebihi jurasiyang dianjurkan
  • Murai batu terlalu jinak
  • Murai batu yang berkarakter ngebetmen secara bawaan

Saya akan memberikan penekanan terhadap murai batu yang jinak. Sebab murai batu yang jinak kerap sekali melakukan ngebetmen,terutama saat didekati si pemilik/perawatnya/bias juga orang lain yang didekatnya. Akan tetapi jangan salah sangka jika burung tersebut jika sudah masuk lomba akan tampil trengginas, bahkan juara.


Untuk menangani murai batu yang terlanjur ngebetmen atau nglowo, terutama selain factor jinak ada beberapa pola perawatan yang bias diterapkan sesuai penyebab diatas

Murai batu yang over birahi cenderung jika dilombakan akan melakukan ngebetmen sdaat melihat lawannya. Untuk mengatasinya sebaiknya burung dilakukan terapi penenangan terlebih dahulu (Brain Wash Therapy Sonar System). Jangan paksakan burung anda untuk mengikuti lomba 1-2 bulan terlebih dahulu, kemudian terapi yang selanjutnya dilakukan untuk menurunkan birahinya sebagai berikut:
  • Rutin melakukan pengembunan setiap pagi
  • Kurangi jatah pakan tambahan /extra fooding (EF0 yang bias memicu birahinya terrutama jangkrik, gunakan pakan cacing tanah atau ulat bambu setiap pagi dan sore untuk mengurangi over birahi sampai kondisinya pulih
  • Rutin melakukan umbaran dalam kandang umbaran  setiap hari
  • Kurangi durasi penjemuran
  • Berikan multi fitamin yang cukup selama terapi

Namun, jika perilaku betmen itu bukan karena over birahi melainkan kalah mental saat lomba, lakukan terapi sama seperti di atas. Pemberian jangkrik justru diberikan secara ad libitum (tak terbatas) sampai burung tidak melirik jangkrik saat itu lagi. Sebab turun mental juga bias disebabkan karena  kurangnya asupan protein tinggi (jangkrik, kroto). Sementara itu burung murai batu jangan sampai melihat burung lain yang sejenis selama 1-2 bulan. Jika sudah fit barulah diberikan perawatan seperti sediakala

Berikut ini pencegahan yang perlu diperhatikan terhadap murai kesayangan anda agar tidak ngebetmen adalah sebagai berikut:
  • Perhatikan Umur murai batu sebelum dilombakan. Burung yang masih muda dan belum punya pengalaman ketika bertemu lawan-lawanya terutama yang fighter-fighter. Meski emosinya meluap luap dan tinggi fighternya tetapi secara fisik murai muda akan cepat mengalami kelelahan dan mudah drop dan berujung ngebetmen.


  • Jangan sekali-kali melombakan murai anda pada saat masa mabung atau belum tuntas mabungnya terutama saat ekor/sayap  sedang dorong memanjang. Murai dalam keadaan seperti ini  belum memiliki fisik yang prima/fit , sehingga rentan mengalami ngebetmen atau ngedrop (kalah mental).


  • Jika ngebetmen  karena murai terlalu lama dijemur, terapi yang harus dilakukan adalah menghentikan atau mengurangi pemberian extra fooding (EF) pemicu birahi yang bersifat panas (jangkrik dan ulat hongkong), cukup diganti cacing tanah dan ulat bamboo saja. Serta memperpanjang jurasi mandi dan mengurangi jurasi jemur.

  • Jika ngebetmen terjadi akibat murai batu terlalu jinak,maka langkah penanganannya adalah kemauan si pemilik burung itu sendiri. Salah satu yang sering dalam meberi makan adalah makan jangkrik atau pakan serangga jangan disodorkan langsung ke burung atau dilempar sehingga burung terbiasa melihat kebiasaan tersebut (manja), tetapi sebaiknya serangga dimasukkan kedalam cepuk. Dipastikan Sifat manja MB berangsu- angsur menghilang.


  • Jika ngebetmen karena factor karakter bawaan ini mungkin agak sulit untuk penangananya. Satu satunya cara adalah memberikan suplemen vitamin dan mineral yang cukup agar metabolism yang tidak stabil mencukupi sehingga burung akan menuruti naluri fighternya dan siap untuk tanding

Itulah beberapa cara untuk menangani burung murai batu yang kerap sekali ngebetmen. Dengan perawatan yang teratur dan maksimal memungkinkan burung murai anda tampil dengan membanggakan majikannya.


Semoga bermanfaat dan bagikan (Share via facebook).

Saturday, 28 November 2015

Beberapa Jenis Penyakit Murai Batu dan Penanganannya

14:04 // by muhamad asyari // No comments

Apakah burung Murai Batu anda sakit atau ada gejala aneh terhadap MB anda?
Berikut beberapa penyakit yang biasa terjadi pada burung murai anda dan cara penanganannya :

SUARA SERAK :
Penyakit ini sering menghampiri pada MB kesayangan kita dengan ditandai kicauan yang tidak jernih, tersendat-sendat seperti ada yang mengganjal pada tenggorokan MB. Ada beberapa cara untuk menangani penyakit burung ini dan perlu diperhatikan dan hati-hati karena cara ini ekstrim yaitu dengan meneteskan daun perah /lateng putih (orang biasa menyebut Anting-Anting) ke mata burung MB.
  • Posisi burung sebaiknya menungging ketika akan meneteskan perasan daun tersebut pada MB, dengan maksud agar lendir penyebab serak tersubut keluar. caranya ambil 5-7 daun lateng putih kemudian lumat lumat sampai keluar cairan hijau, campur dengan air matang hangat 4-5 tetes. kemudian tetes kan masing masing 3-4 tetes kemata burung MB.
  • Tunggu beberapa saat jangan dilepas karena biasanya burung akan pingsan dengan mulut megap megap (terbuka) seperti sekaratul maut. 
  • Tetap dipegang dengan posisi burung menungging (PERHATIKAN JIKA TIDAK MENUNGGING BURUNG BISA MATI LHO), sesekali urut pelan leher burung agar lendir keluar,beberapa saat 10 menit burung akan membuka matanya, kemudian bersihkan mata burung dengan disemprot air bersih, 
  • Lepaskan burung di keramba mandi (jangan dikandang!)  burung akan mingibas-kibaskan kepala sesekali mengeluarkan lendir. diusahakan jangan dijemur (terkena sinar matahari ) antara2-3 hari.
  • Cara ini dibarengi dengan meneteskan rebusan air daun Sirih kedalam minumannya, Selain menghilangkan serak dau sirih juga sebagai antibiotik Burung MB

KUTU :
Penyakit ini terdapat pada bulu burung MB. Jika tidak segera kita tangani dengan baik dan cepat maka bulu-bulu pada MB kita akan rontok dan mengalami kebotakan terutama bagian bawah perut yang lama-kelamaan merambat ke seluruh tubuh. Secara umum burung MB yang kutuan akan selalu menggaruk garuk bagian tubuh dengan kakinya dan paruh burung akan selalu memilah bulu bagian dada dan lempitan sayap (jawa=didis). ada beberapa cara pengobatan  berikut ini :
  • Menggunakan bekas cucian beras (air leri) sebagai sebagai air untuk memandikan burung murai batu. Lakukan cara ini secara rutin  dalam pemandian karena ternyata air cucian beras mengandung zat (bakteri Pseudomonas fluuorescens) yang dapat menghilangkan kutu serta dapat mengkilapkan bulu pada MB.
  • Menggunakan air daun sirih sebagai obat untuk menghilangkan kutu burung sudah tidak diragukan lagi dan banyak ahli yang merekomendasikan. caranya dengan merebus 5-10 lembar daun sirih dan air sebanyak 1liter. air rebusan didinginkan. dan setelah itu semprotkan pada MB keseluruh tubuhnya atau dengan memegan MB dan memandikanya sehingga bersih dari telur dan kutu.
  • Menggunakan  obat kimia yang beredar dipasaran. maksud tujuan untuk menghilangkan telur dan kutu pada Burung MB tapi jangan sekali-kali memberikannya pada burung yang lesu/sakit, karena disamping bisa membunuh kutu dan telur kutu tapi bisa membuat MB kita mabuk (gunakan tepat dosis).

SNOT :Penyakit itni biasa dikenal Snot atau pembengkakan pada mata burung. penyebab utamanya adalah pemberian serangga yang terlalau banyak (Over Extra Fooding) kepada MB. sehingga mata burung akan mengalami pembengkakan  dengan disertai mata berair. Jika dibiarkan terlalu lama akan mengalami katarak dan  kebutaan permanen. cara melakukannya dengan  memperhatikan pola makan serangga pada MB. dengan normal 5-15 jangkrik/hari. cara pengobatan alami adalah sama dengan ketika MB mengalami serak  atau juga alternatif dengan menggunakan kitolod.

BULU EKOR TIDAK TUMBUH : Penggemar burung MB sudah tidak kita pungkiri jika kita memiliki MB pasti keinginan kita ingin memilikinya dengan bertanya atau melihat panjang ekornya dahulu setelah itu mengetahui jenis dari burung MB tersebut. Akan tetapi ada permasalahan yang akan kita jumpai yaitu tidak tumbuhnya bulu ekor pada MB, biasanya ini terjadi ketika MB abis mengalami mabung (ganti bulu). Untuk penangannya yaitu dengan membersihkan ekor MB dengan air hangat terlebih dahulu kemudian bersihkan kembali ekor burung dengan mengoleskan dengan bawang putih, Pemberian pakan dengan Belalang akan memberikan proses percepatan pertumbuhan bulu karena kandungan vitamin E pada belalang cukup baik membantu dalam percepatan tumbuh bulu.Atau juga bisa menggunakan Vitamin E  untuk burung yang anda beli dipasaran.

Demikian informasi seputaran penyakit pada MB yang kita alami, semoga bermanfaat bagi pembaca. Bagikan info penting ini!! setidaknya anda sudah membantu untuk menyelamatkan burung yang semakin langka diindonesia.

Bagi para pemula pecinta Murai Batu mania yang ingin burung jawara anda tampil dengan kondisi mempesona

04:24 // by muhamad asyari // 1 comment

Bagi para pemula pecinta Murai Batu mania yang ingin burung jawara anda tampil dengan kondisi mempesona tapi kita belum bisa memahami karakter burung yang kita punyai sedangkan kita ingin sekali menurunkan fighter kita digantangan Latber untuk pertama kalinya.
Semisal Kondisi MB peliharaan kita dalam keadaan gacor dan kita sudah mengetahui settingan EF MB kita (setiap MB punya settingan EF yang berbeda beda disesuaikan kebiasaan dan kesenangan burung ketika tampil performa).

Inilah kemungkinan kemungkinan MB kita yang akan terjadi pada saat pertama kali kita melakukan lomba Latber :
  • Si MB terlihat tegak dengan gaya fighternya, tapi hanya berkicau dengan suara kecil sambil menundukkan kepalanya (seperti sujud) kemudian tegak lagi dan kembali sujud secara perlahan.Artinya, si MB sedang bergaya merayu. MB seperti ini biasanya mengeluarkan gaya tersebut karena 2 faktor penyebab. Pertama karena si MB sedang dalam kondisi birahi dan kedua, adalah karakter gaya dari si MB itu sendiri.

  • Si MB terlihat membuka sayap dengan lebar, lalu turun ke dasar sangkar dan tidak berkicau sedikitpun.Artinya, si MB tidak dalam kondisi prima untuk di bawa ke lapangan. Bisa jadi fisik dan mental nya belum siap untuk dilombakan.

  • Si MB terdiam dan hanya loncat-loncat saja, sambil sesekali makan atau minum.Artinya, si MB belum siap dibawa ke lapangan dan kemungkinan masih belum bisa beradaptasi dengan situasi dan kondisi lapangan.(Demam Panggung)Ini adalah hal wajar yang umum dijumpai pada MB-MB muda dan 1/2 jadi yang cenderung belum mapan secara mental.Jadi, jangan langsung berkesimpulan si MB dianggap tidak layak.

  • Si MB berkicau dengan suara yang diulang-ulang.Artinya, si MB belum dalam kondisi siap lomba, karena settingan EF, mandi jemurnya masih belum optimal, kurang burung masteran, atau bisa saja si MB tidak memiliki stamina yang cukup untuk lomba atau karena faktor usia yang masih terlalu muda.

  • Si MB terkesan ganas dan mengejar musuh dengan cara menabrak sangkar dan sesekali berdiri tegak di tangkringan sambil memainkan ekor dan hanya sesekali berkicau.Artinya, MB ini bertifikal fighter sejati. Sifat fighternya yang terialu tinggi mungkin bisa sedikit diredam dengan menurunkan porsi EF dan memandikan si MB sebelum dibawa ke lapangan.Ada yang beranggapan MB seperti ini kurang bagus untuk dibawa ke lapangan. Jelas, ini anggapan keliru, sebab MB seperti inilah yang dikatakan sebagai MB tempur sejati. Hanya dibutuhkan kesabaran dalam membuat settingan agar MB ini bisa menunjukkan performa terbaiknya di lapangan.

  • Si MB terkesan diam membisu dan mematung.(tidak bergerak pada saat diganggu.Artinya, si MB secara mental sudah drop. Akan dibutuhkan waktu yang relatif panjang untuk membuat si MB ke kondisi semula.Hal ini sering terjadi jika si MB berhadapan langsung dengan MB-MB lain yang bertipikal menekan.

  • Si MB awalnya diam selang beberapa menit kemudian baru menunjukan sifat fighternya dan setelah itu baru mau berkicau.Artinya, si MB termasuk jenis MB yang lambat panas.Solusi untuk MB seperti ini adalah dengan sedikit menaikkan porsi EF dan kondisikan full krodong beberapa hari sebelum di bawa ke lomba.



Salam Juara..........

Monday, 23 November 2015

JENIS MURAI BATU DAN PENYEBARANNYA

01:30 // by muhamad asyari // 1 comment



Berdasarkan referensi yang dipercaya akan kita bahas Murai Batu berdasarkan habitat aslinya walaupun sangat susah membedakannya dan banyak beda pendapat, namun setidaknya ini bias meningkatkan pemahaman kita bagi  orang yang suka berburu MB di pasar Burung dan Peternak agar tidak terkecoh dan tertipu


Ciri morfologis
Memiliki tubuh hampir seluruhnya hitam, kecuali bagian bawah badan berwarna merah cerah hingga jingga kusam. Terdapat sedikit semburat biru di bagian kepala. Ekor panjang ditegakkan dalam keadaan terkejut atau berkicau. Badan berukuran 14-17 cm. dengan ciri panjang ekor dan bentuk menyesuaikan daerah masing masing murai.

Untuk perbedaan jenis kelamin pada burung jantan dan betina memiliki perbedaan yang sangat signifikan dan perbedaan yang sangat jelas antara betina dan pejantan bisa di lihat secara fisik, untuk jantan memiliki bentuk tubuh yang lebih besar di banding dengan betina dan untuk suara yang di hasilkan burung pejantan jauh lebih keras dan bervariasi di banding dengan betina.

Berikut Klasifikasi MB berdasarkan Jenis dan daerah penyebarannya :





MURAI BATU MEDAN

 jantan MB Medan


 Jantan MB Medan


 Betina MB Medan


Pola ekor Medan

Dalam hal ini akan kita kupas habis tentang Murai Batu asal Medan ini. Sebenarnya MB Medan bukan berarti burung ini berasal dari Medan asli itu hanya brendingproduk saja. Jika ditelusuri lebih lanjut jenis ini didatangkan dari daerah Aceh, Pasaman, Padang Sidempuan, bahkan dari Semenanjung  Malaysia.


Dahulu, MB Medan masih banyak dijumpai di beberapa kawasan daerah Sumatera Utara, seperti Bukit Lawang, Bahorok dan kaki Gunung Leuser ( Taman Nasional Leuser)  yang berada di perbatasan Sumatera Utara dan Aceh. Seperti halnya daerah Dieng Yang berada diperbatasan Banjarnegara dan Wonosobo

Karena itulah sebagian besar MB Medan yang beredar dipasaran sebenarnya berasal dari Aceh, dan sebagian  , Pasaman, Padang Sidempuan, bahkan dari Semenanjung  Malaysia.


Murai batu Medan memang burung paling popular yang disukai pecinta burung. Hal inilah yang membuat harga burung ini semakin melambung tinggi apalagi jika mendapat gelar dikejuaraan lomba.


Berikut ini ciri khas MB Medan :

  • Postur tubuh lebih besar daripada jenis MB lainnya
  • Badan tegap
  • Bentuk kepala simetris  datar dan terlihat sempurna
  • Ekor panjang dan melengkung dengan motif ekor putih seperti huru U, V dan W
  • Warna bulu hitam memiliki efek kebiruan saat terkena sinar matahari
  • Suara kicau variasi lebih banyak dan panjang dengan volume keras
    MURAI BATU LAMPUNG

     MB Lampung Jantan


    pola ekor MB Lampung

    MB Lampung adalah sebagian jenis MB yang asal usulnya di wilayah sekitaran Lampung dan Pegunungan Krakatau yang saat ini sudah sangat jarang sekali ditemukan jenis MB ini di daerah asal dikarenakan olah manusia yang mengubah fungsi hutan dijadikan kawasan pemukiman penduduk dan perkebunan karet, singkong dan  sawit. Sehingga kebanyakan MB melakukan migrasi kedaerah sekitar yang jauh dari alih fungsi hutan.  Adapun yang tidak bisa bertahan hidup karena kondisi fisik dan ketiadaan bahan makanan akan habis didaerah asal, sedangkan yang bermigrasi dengan kondisi prima akan lolos oleh seleksi alam dengan memperoleh habitat baru diwilayah luar Propinsi Lampung

    Menurut beberapa breeder dan pecinta MB yang tinggal di Propinsi Lampung Bahwa MB Lampung dipasok dari daerah Kota Agung, Jambi dan Riau. Ternyata bukan hasil tangkapan para pemikat di hutan-hutan  daerah sekitar Lampung.

    Adapun ciri-ciri MB Lampung antara lain
    • Postur tubuh relative kecil
    • Bulu ekor putih membentuk pola vertical
    • Jika mengeluarkan bunyi tidak menggelembung baik dada maupun perut
    • Adapun beberapa orang menyebutkan bahwa MB Lanmpung jika pertama kali berbunyi akan menggembung bulu bulunya tetapi hanya sekali selanjutnya normal.


    Memilih MB Lampung dipasaran  atau di pedagang memang agak susah jika tidak ditemani oleh sang pakar MB mania. Dikarenakan ada beberapa pedagang yang kurang baik menyebutkan MB Kalimantan sebagai MB Lampung. Jadi berhati-hatilah karena harganyapun sangat beda secara signifikan.


    Untuk gaya tarung MB lampung sangat bervariasi sehingga tidak bias dijadikan cirri khusus, akan tetapi dari beberapa pakar burung yang telah disurvey menyatakan untuk gaya tarung MB Lampung ketika bertarung suara mengeluarkan gaya mematuk  sambil menaik turunkan kepala
    MURAI BATU NIAS 

     MB Nias balak 6


     MB Sinabung Blacktail


     Pola ekor MB Nias



    Murai Batu Nias adalah spesies MB yg cenderung kita jumpai pada wilayah Nias,Simeulue, dan kepulauan mentawai dengan ukuran tubuh biasanya lebih kecil dibandingkan saudaranya si ekor putih. Dengan harga relative lebih murah dibandingkan ekor putih (kalah dominan di latber). Untuk masalah suara jika dengan pelatihan dan nutrisi yang benar maka MB hitam tidak kalah bagusnya dengan si ekor putih, walaupun dalam kenyataannya siekor putih lebih dominan dalam kejuaraan.



    Murai Batu Nias adalah Murai Batu yang memiliki cirri yang berbeda dengan saudaranya Medan dan Lampung, walaupun masih dalam satu kepulauan Sumatra. Asal MB ini memang dari Nias kepulauan kecil bagian dari Wilayah Administratif Propinsi Sumatra Utara. Daerah ini dahulunya menjadi habita MB ekor hitam, tapi sekarang kondisinya sudah berubah


    Dihabitat aslinya burung ini sudah sangat jarang ditemui. Namun karena image masyarakat sudah mendarah daging, para pedagang mengakalinya dengan menyebut Murai Batu ekor hitam yang dijualnya berasal dari Nias


    Padahal pada prakteknya Murai ekor hitam yang dijualnya berasal dari daerah lain di Sumatra (Mentawai/pagai, Sinabang, Simeulue , dsb.

    MB Nias dalam pengertian jenis yang asli dari pulau Nias yg memiliki cirri sebagai berikut

    • Postur tubuh kecil ramping seukuran MB Lampung
    • Warna Orange pada bulu dada seperti MB Lampung
    • Warna bulu ekor berwarna hitam polos (black Tail

    Gaya tarung murai batu Blacktail cukup unik yaitu menggerak gerakan kepala saat bertarung. Burung seoerti ini juga banyak dicari oleh peternak  terutama jenis kelamin betina, karena jika dikawinkan dengan MB Lampung ataupun MB Medan  akan menghasilkan produk yang istimewa

    Salam Juara.....